Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 Maret 2011

Pemaksaan Hasrat Birahi Terhadap Majikanku

Namaku Samin, umur 20 tahun, tinggi 180 Cm, badanku kekar karena aku adalah seorang buruh di toko bangunan, biarpun aku seorang buruh, aku rajin merawat tubuhku dengan lotion dan juga rajin menggosok gigi, sehingga banyak wanita yang tertarik kepadaku khususnya pembantu. Aku bekerja dengan seorang wanita keturunan yang sangat cantik dan sexy, Veronica namanya, tinggi 174 Cm umur 25 tahun, dia baru aja pulang dari New York, USA karena bekerja disana, sekarang dia menjadi Majikan baruku karena orangtuanya yang sudah berusia lanjut dan menyerahkan usaha bangunan ini kepada dirinya.

Veronika adalah seorang wanita yang sangat judes dan suka membentak jika aku salah sedikit aja, habislah aku disemprotnya. Seperti kejadian kemarin ketika aku salah memberikan cat cair kepada pelanggan.

Hey Samin apa aja kerja kamu! bentaknya dengan galak, aku menjawab maaf bu! saya salah ambil! sambil mataku menatap buah dadanya yang menyembul dari baju you can see nya serta kulinya yang sangat putih seperti salju dan sangat kontras jika dibandingkan dengan kulitku yang hitam legam. "Apa yang kamu lihat! bentaknya dengan sangat keras dan merendahkan, "Enggak lihat apa-apa bu ! jawabku dengan gugup !, "Sana pergi ambil cat ! , Dasar Moran ! , Aku tidak mengerti apa yang diucapkanya, tetapi menurutku seperti kata-kata yang sangat merendahkan diriku.

Biarpun aku sering dibentak, aku sering memperhatikannya dari belakang, termasuk pantatnya yang sangat montok dan penuh karena majikanku rajin aerobik, lari pagi, berenang dan main tenis, setahuku sampai sekarang dia tidak mempunyai kekasih, karena dia mempunyai sifat yang sombong dan selalu memandang rendah orang lain, dia mempunyai gelas master kata teman-temanku sesama buruh.

Sampai suatu ketika, terjadi suatu kebetulan yang sangat aku tunggu-tunggu selama hidupku, ketika itu sedang ada pekerjaan proyek yang memerlukan banyak tenaga buruh untuk mengantar barang ke suatu tempat proyek pembangunan gedung, tinggallah aku di toko dengan majikanku yang cantik itu. Waktu hampir menunjukkan jam 7 malam, ketika hujan turun dengan sangat lebat, sulit bagi majikanku untuk pulang ke rumahnya di tengah kota, Pintu toko pun sudah aku tutup, tetapi majikanku masih duduk di kursinya sambil menghitung uang, kuperhatikan lekuk-lekuk tubuhnya yang sangat indah, terlihat kulit payudaranya dari balik baju you can seenya, dan tampak kulit ketiaknya yang sangat licin seperti kulit tubuhnya yang lain. Rambutnya yang panjang sebahu dan agak pirang, majikanku ini benar-enar wanita yang dimaui semua pria keturunan dikotaku tapi tidak satupun yang dapat memikat hatinya.

Tiba-tiba terdengar bentakan yang sangat keras " Hey! apa yang kamu lihat! Kurang ajar kamu ya!, teriaknya dengan sinis "Tahu diri kamu ya Samin!, Aku pun tergetar karena bentakannya, Perlahan timbul niat jahatku, cepat aku kebelakang mengambil lak-ban yang biasa dipakai untuk membungkus kotak kotak barang bangunan.

Aku tahu bahwa majikanku punya kasur yang biasa dilipat dan terletak di ruang kerjanya yang ber AC. Cepat aku berjalan kearahnya, Dia sangat terkejut dengan tindakanku yang sangat berani, cepat dia bertindak dan berteriak "jangan kurang ajar kamu nanti aku laporin polisi!, Aku diam saja dan cepat membekapnya dari belakang! Dia meronta dengan keras tapi biarpun dia sering berolahraga tapi tidak ada artinya dengan tenagaku yang super kuat, maklum kuli bangunan, Majikanku menjerit dan terus meronta, "Samiiiiiiiiiiiin Jangan kurang ajar! Aku majikan kamu !, Aku tidak mengubrisnya dan menariknya ke kamar! Cepat aku bentangkan kedua lengannya dan aku ikatkan di kedua sisi tempat tidur, juga kedua pahanya aku lakukan yang sama dengan lak-ban yang telah aku persiapkan.

Terlihat muka majikanku yang berubah pucat pasi, dan mulai menangis, tidak sedikitpun rasa iba karena aku teringat terhadap perlakuannya yang kasar terhadapku terhitung sejak dia kembali dari luar negeri.

Cepat aku menelanjangi tubuhnya dengan pisau carter, aku membuka pakainnya dengan paksa, terlihatlah suatu pandangan tubuh telanjang yang sangat sulit aku lukiskan dengan kata-kata, Dua buah dadanya yang sangat menonjol akibat kedua lengannya yang terikat terlentang, cepat aku menarik behanya, majikanku mulai menagis sesunggukan " Jangan Min aku masih perawan !, tergetar rasa jantungku mendengar pengakuannya, Aku kembali menatap dua buah dadanya yang sangat indah dan besar dengan pentil merah dan sangat sehat akibat luluran yang mungkin sering dilakukannya, cepat aku juga membuka CDnya terlihatlah banyak sekali bulu lebat dibawahnya dan mungkin tidak pernah dicukur, "Samin aku akan laporkan kamu ke polisi bentaknya sesunggukan ! sementara hujan diluar semakin lebat.

Aku kemudian membuka pakaianku sambil diikuti oleh pandangan matanya yang mulai memerah akibat terlalu banyak menangis, terlihat dia sangat terkejut melihat Kontol ku yang sangat tegang, besar dan panjang, Aku cepat merayap diatas kulinya yang sangat putih dan mulus dan kemungkinan belum pernah terjamah oleh pria manapun, terasa sangat kontras dengan kulitku yang hitam legam dan mengkilat akibat perawatan yang juga baik. Cepat aku mencium bibirnya, dia berusaha menggerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan " Samiiin kurang ajar kamu, awas kamu ya! teriakannya terpotong ketika bibirnya yang penuh dan sexy kulumat dengan lembut sambil memasukan lidahku ke mulutnya! "MMMMMMMMMM jangaaaaaaaaan" , terus aku mempermainkan lidahku ke mulutnya sambil tanganku mengelitik buah dadanya yang besar dan sangat segar itu, terus kuarahkan bibirku ke lehernya, sambil mengigit kecil kulinya yang sangat harum akibat parfum mahal tentunya, terdengar suaranya " Samin tega kamu teriaknya bercampur sedikit birahi yang mulai merasuk tubuhnya, kemudian kuarahkan bibirku ke ketiaknya yang sangat mulus dan aku mulai mencupang ketiaknya, sehingga dia mulai menjerit " Aaaaaaaaaahh jangan! geramnya, kemudian aku mulai menjilat dan mengigit kecil dan bertahap payudaranya, Terlihat badan majikanku terangkat ke atas, Aku sangat ahli melakukan itu karena sering melakukan dengan pembantu di sekitar tempatku bekerja dan kebanyakan dari mereka masih perawan, Aku tidak pernah melakukan dengan pelacur karena takut terkena HIV/AIDS, "Samiiiiiinnnnnn Jangan, Aku benci kamu ! rintihnya, terus bibirku bermain ke perutnya yang sangat datar itu, aku memasukan lidahku ke dalam pusarnya, sekali ini majikanku merintih dengan hebat " Aghhhhhhhhh, !, jangan min pintanya dengan suara yang sangat pelan,

Kontol ku semakin keras aja, cepat aku ambil bantal yang terletak tidak jauh dari tempat tidur itu, dan kuletakan dibawh pantanya yang sangat menyembul itu, Perlahan aku mulai menjilat Memeknya , sekali ini majikanku sudah tidak malu-malu lagi untuk merintih, 'AGGGGGGGGGhhhhhhhhh, oh God serunya dalam bahasa Inggris,! aku terus memainkan lidahku didalam Memeknya yang mulai banjir oleh air kenikmatan, perlahan aku menurunkan bibirku kearah lubang anusnya disitu aku mulai memasukan ke Anusnya terlihat sekali ini, hampir seluruh badannya terangkat, ketika aku memainkan kitorisnya tidak berapa lama kemudiam bibirnya mendesis dan " AGGGHHHHHH, dia teriak dengan keras dan menyemburlah air kenikmatan atau apa yang disebut orgasme yang dirasakan oleh majikanku.

Aku cepat ke bibirnya dan kucium dia dengan ganas tak terasa majikanku membalasnya sambil mengigit bibirku, AGHHHH Min! kamu memang bajingan, cepat kuarahkan Kontolku ke Vaginanya, sekali sentak karena memang sudah banjir makan robeklah keperawan majikanku, dia menjerit " Aduuhhhhhhhh sakit min !, kudiamkan beberapa saat, sambil bibirku menjilat bibirnya dan turun ke buahdadanya yang sangat besar, maklum tingginya 174 cm, ketika kurasakan air di Memeknya mulai banyak, perlahan kuangkat dan kunaikan pantatku secara perlahan,

Sekali ini majikanku menjerit penuh kenikmatan, Aggghhh, emmmm ketika kunaikan pantatku yang sangat keras dan sexy, tidak terlihat lagi perlawan dari majikanku sehingga kulepas plesternya, spontan majikanku mencium bibirku dengan ganas dan kukunya yang tajam merobek kulit punggungku dan kakinya yang kaya belalang menjepit pinggangku, sekitar 15 menit kemudian, aku menumpahkan air kenikmatan ke liang Vaginanya diikuti teriakannya yang keras, Minnnnn kamu memang luar biasa mulutnya mencium telingaku, kemudian cepat dia menelentangkan diriku dan mulutnya menjilat kontol yang besar dan panjang, aku pun merenguh kenikmatan.

"Honey thanks for the big time " Veronika melumat bibirku, biarpun aku tidak mengerti apa yang dimaksudkan, tetapi aku percaya dia mulai suka denganku, karena malam itu dia tidur denganku dan tidak mau mandi tapi memelukku sepanjang malam.

Percaya atau tidak sekarang namaku Fernando dan aku resmi menjadi suami Veronika, dan dia mencintaiku sepenuh hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar