Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 Maret 2011

Balas Dendam Seorang Direktur

"mia......apa saya terlihat seperti orang yg butuh uang...???.....apa saya terlihat jatuh miskin setelah kamu mencuri uang saya..??" tanyaku semakin menekan.

mia menggeleng lemah.

"nina......seberapa sayang kamu dengan kakakmu ....?" tanyaku

"pak..tolong ...jangan libatkan dia pak...biar saya saja yg bertanggung jawab..pak......." mia sepertinya bisa membaca pikiranku.

"DIAMM!!....nah nina.....sberapa sayang...??"

"di..dia....satu satunya keluarga saya......jadi tolong pak......ampuni dia...jangan bunuh dia pak...." kata nina sambil mulai menangis.
hahahhaha......aku telah menang satu langkah sekarang.

"tenang saja .....tak ada yg mati hari ini , kamu atau dia.....asal kalian berdua menuruti semua perintah saya...."

mia tertunduk dan menangis pula saat aku mendekati nina.

khawatir akan kselamatan kakanya , nina tak melakukan perlawanan saat aku meremas remas buah dadanya yg menonjol indah tersebut , aku singkap ke atas t-shirtnya , sehingga terlihat perut rata dan buah dada bersih terlingkup bra , teruncang guncang karena tangisan nina.

"kakaak....." nina merintih pelan seolah memohon pertolongan mia.
tepat saat aku hendak membuka bra yg menutupi bukit kembar nina , tiba tiba mia berteriak,

"berhenti...!!!! tolong.....berhenti.......lakukan apa saja pada saya........tapi saya mohon....saya mohon pak.....jangan ganggu dia....." mia tak henti henti meratap dan memohon.

akupun berhenti menggerayangi tubuh nina dan beralih pada mia.

"kamu mau melakukan apa saja......demi adikmu ini...?" tanyaku
"i..iya..pak..." jawabnya lemah/

akupun melepaskan nina yg kemudian segera merapikan bajunya kembali.

"baik....mia......sekarang berdiri dan buka semua pakaianmu..." perintahku

dengan patuh mia melepaskan sekuruh pakaiannya dengan masih todongan pistol gogon mengarah padanya, sehingga ia telanjang bulat.

"nina..pernah melihat kakakmu telanjang...?" tanyaku dijawab dengan anggukan

"pernah lihat kakakmu ML.....?" tanyaku sambil tertawa , nina tak menjawab hanya tertunduk risih

tubuh telanjang mia , telah membuat nafsu birahiku naik sampai ke level tertinggi , penisku sudah mulai tak sabaran mendapat mangsa.

"kamu pernah ML, nina...?" tanyaku lagi dan dijawab dengan gelengan keras

"berarti kamu harus lihat yg satu ini...anggap aja sex education ....." kataku sambil tertawa.

"sekarang kamu merangkak kemari..cepat..!!!" perintahku pada mia.
dengan patuh meski merasa terhina , mia melakukan hal tersebut, smentara akau membuka sabuk celanaku dan menurunkannya.

"menghadap kesana...." perintahku pada mia , sehingga posisinya kini nungging menghadap pada nina.
aku kemudian berlutut dan menerobos vagina mia dari belakang , dan ternyata tak sesulit yg kuperkirakan.
tanganku mulai bererak menjelajahi tubuh indah mia , dan bersamaan dengan aku mendorong penisku masuk semakin dalam , aku remas buah dadanya , sehingga mia terpekik sedikit kesakitan
penisku terus berusaha menerobos masuk semakin dalam sambil tak lepas lepasnya bergantian kuremas buah dadanya , sesekali ku tampar pantatnya sehningga memerah.
awalnya rintihan mia seperti kesakitan , namun lama kelamaan rintihannya berubah menjadi rintihan kenikmatan , smentara aku terus memompa tubuhnya dari belakang , aku melihat nina mulai terangsang pada apa yg terjadi dihadapannya.
tanpa sadar ia meremas remas buah dadanya sendiri , dan tangannya seseakli menyentuh vaginanya sendiri.

beberapa lama kemudian akupun mencapai klimaks dan penisku menyemburkan isinya ke dalam tubuh mia , dan ia pun tergolek lemas di lantai .
kulihat nina masih terlihat terangsang dan masih meremas remas buah dadanya sedniri.

"gimana nina...suka ngeliat yang seperti itu....?" tanyaku menyadarkan dirinya dan kembali duduk biasa.

"jangan malu..itu biasa kok..." kataku sambil mendekati nina , aku bisa merasakan padangannya yg tak lepas dari penisku.

"mau coba jilat.....?" kataku sambil menyodorkan penisku ke mukanya

nina memalingkan mukanya karena malu

"ga.apa..apa......jilat aja...." kataku sambil menyentuhkan penisku ke wajahnya yg mulus , dan nina pun akhirnya luluh , ia dengan agak ragu menjulurkan lidahnya pada penisku.

"masukan saja ke mulut kamu....tapi jangan coba coba digigit atau tahu sendiri akibatnya....."

setelah menjilat beberapa lama , perlahan nina mencoba memasukan penisku yg besar ke mulutnya , hingga terlihat penuh."ya..baguss...jilat...dan sedot juga...kayak makan permen....." kataku menagajari cara oral sex pada gadis remaja itu.
dan walaupun amatiran , namun kehangatan mulut ABg ternyata selalu memberikan sensasi yg berbeda.
hingga akhirnya aku kembali merasakan dorongan kuat yg akan menyembur , sgera aku menahan kepala nina , sehingga ia terpaksa menelan seluruh spermaku.
nina terlihat gelagapan karena tak siap menerima hal tersebut , dan terbatuk batuk setelah kulepaskan penisku dari mulutnya.

"sekarang...ayo cantik..buka baju kamu..." sambil berusaha melucuti pakaian nina.

"pak...jangan.....bapak berjanji tidak akan menggaanggu dia....!!!" seru mia tiba tiba

"well...saya bohong kok...!!!" kataku enteng

"jangan ganggu dia pak..dia masih perawan...dia......" mia tak sempat melanjutkan kata katanya karena gogon telah menariknya masuk ke dalam sebuah kamar, dan berapa lama terdengar jeritan dan rintihan kesakitan dari mantan sekertarisku itu.
boleh rasa tuu gogon...........preman yg satu itu memang terbilang kasar dalam melakukan hunbungan sex karena ia sangat menikmati jeritan demi jeritan korbannya.

nina sendiri tak melawan saat kulucuti seluruh pakaiannya , dia rupanya memang sudah terangsang , dan juga ragu benarkah gadis ini masih perawan..??
setelah nina telanjang bulat , akupun membuka pakaian yg tersisa di tubuhku.

aku kemudian duduk di sofa dan menyuruh nina mengambil posisi di atasku , perlahan gadis itu menurunkan pantatnya sampai penisku mulai menyeruak vaginanya.
hmmm..ternyata memang masih perawan.

aku tersenyum dan membantu mendorong pantatnya agar penisku semakin terbenam di tubuhnya.

"aahh...." nina merintih pelan saat penisku merobek kegadisannya , darah perawannya semakin memperlancar laju penisku.
smentara dari dalam kamar terdengar erangan dan rintihan mia saat gogon menindih tubuhnya , aku perlahan memandu nina untuk mencapai kenikmatan.
pantatnya bergerak naik turun membuat buah dadanya terguncang menggoda , air mata sempat menetes membasahi pipinya , entah penyesalan atau kesakitan , namun aku tak peduli , sesekali aku dengan rakus mengulum , mengigit dan menjilati buah dada ABG ranum ini , buah dadanya begitu kenyal dan empuk dan nikmat..........

rintihan demi rintihan membuatku semakin menikmati permainan ini , entah berapa lama aku menindih memompa , dan menggerayangi tubuh cantik nina , hingga gadis ini pun tak sadarkan diri karena kelelahan.

setelah puas , aku dan gogon kemudian menyuruh nina dan mia untuk have sex layaknya lesbian sementara gogon merekamnya .itu sebagai kenang kenangan dan jaminan mereka tak berani macam macam lagi .

apalagi kini mereka telah resmi menjadi budak sex ku , yg terkadang aku sajikan sebagai bonus pada klien bisnisku......

TAKE THAT PRETTY DEVIL...!!!!

Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar